Menggiring Cita-cita terlupakan
Ya.. Cita-cita yang terlupakan. Ada beberapa cita-cita saya dulu yang terasa sulit untuk diraih dengan kondisi hidup yang ada hingga membuat saya menguburnya tanpa sadar dan menjalani apa yang telah tersedia dihadapan saya kala itu.
Cita-cita itu berupa hal-hal dunia memang. Tetapi terasa hal itu juga dapat dijadikan alat untuk menyebar kebaikan, seperti kemampuan fotografi, kemampuan jurnalistik, kemampuan menulis yang kesemuanya itu dapat mendukung profesi wartawan, fotografer, penulis, penyiar radio/berita (broadcasting), dll. Profesi-profesi yang telah saya sebutkan tadi, ada beberapa diantaranya merupakan cita-cita saya yang terlupakan.
Fotografi, adalah salah satu hal yang menarik untuk saya selami. Alhamdulillah, beberapa waktu belakangan ini saya berkesempatan mengenal fotografi dalam porsi khusus, yaitu Food fotografi.
Dalam laman ini dapat ditemui beberapa hasil jepretan saya. (Narsis :D)
Penyiar Berita atau berhubungan dengan Broadcasting, adalah hal yang sangat menarik untuk dipelajari. Waktu itu saya belum mendapatkan kesempatan untuk mempelajarinya lebih lanjut. Beberapa hari yang lalu, dalam sebuah Kelas ilmu yang saya ikuti, diberitakan bahwa mereka telah mengudarakan radio khusus berita dan membutuhkan tenaga broadcast. Tentu saja tenaga tersebut harus sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan, terutama dapat berbahasa ingrris dan bahasa arab.
Berita ini sungguh mengugah diri saya untuk ikut terlibat. Meski sebenarnya saya belum bisa berbahasa Arab tapi tidak membuat saya mundur untuk mencobanya.
Awalnya mencari info tentang workshop broadcast ini terasa buntu. Nomor yang sering berkomunikasi dengan para peserta kelas tidak dapat dihubungi, sms yang saya kirimpun tidak berbuah balasan. Lalu saya terpaksa menganggu Guru saya untuk meminta nomor yang benar. Alhamdulillah beliau memberikannya dan segara saja saya menghubungi nomor tersebut.
Info yang saya dapatkan adalah untuk kesertaan workshop tersebut harus mengisi sebuah formulir dan kuesioner dan diberikan nomor untuk dihubungi berkenaan dengan konfirmasi formulir pendaftaran tersebut.
Hfff.. Sungguh perjalanan yang panjang. Tapi saya bertekad akan mendapatkan formulir itu ;)
Seketika saja saya langsung menghubungi nomor yang diberikan tersebut. Lantas diminta alamat email saya untuk pengiriman form pendaftaran acara tersebut beserta kuesioner yang harus dilengkapi. Ketika komunikasi selesai, bergegas saya mengirim pesan yang berisi alamat email saya.
Saya periksa laman email, ternyata sudah muncul email baru. saya buka email tersebut dan saya unduh lampirannya, kemudian perlahan saya lengkapi formnya yang berisi data pribadi. Saat akan mengisi kuesioner, saya perhatikan ke 10 pertanyaan yang ada disana dan ternyata semua pertanyaan tersebut berhubungan dengan dunia broadcasting beserta teorinya. Tentu saja membuat dahi saya berkerut dan bergumam dalam hati "duh, masih ingat tidak ya kira-kira jawaban dari masing-masing pertanyaan ini secara teoritisnya?". Agar hasil isian cukup maksimal, maka saya jawab satu persatu pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan perlahan dan diisi berdasarkan pengetahuan teoritis saya yang hampir terlupakan. (Maklum sudah lebih dari 6 tahun :D).
Saya unduh lampiran tersebut sekitar pukul 16.00 wib dan saya menyelesaikan isian form-form itu pukul 16.50 wib. Kemudian saya kirimkan kembali lampiran yang telah terisi tersebut dan sembari berdoa, "jika Allah berkehendak memberikan saya kesempatan untuk bermanfaat bagi orang lain dengan kembali mengiring cita-cita yang terlupakan, insya Allah Allah SWT akan membukakan jalannya. Bismillah". Lalu saya klik tombol kirim seraya mengaminkan doa saya.
Sekarang tinggal menunggu hasil dari usaha dan doa. Semoga Allah mempermudahnya.. Aammiin yaa Robbal alamin..
MRN
Miraa
Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com
0 comments:
Post a Comment