Bukan Benar tapi Salah
Feb
16
Kesendirian itu mungkin malapetaka. Kesendirian itu tetap anugerah.
Hanya saja hidup bersama orang lain adalah anugerah yang lebih indah.
Mencintai dan dicintai dalam saat yang bersamaan juga anugerah yang indah. Apabila semua terangkai dalam koridor yang syar'I tentu semuanya akan jauh lebih indah dan menentramkan hati.
Masalah yang timbul dalam masyarakat kita belakangan adalah kesendirian menjadi sebuah momok mengerikan yang sewaktu-waktu menerkam jiwa dibandingkan cinta dan kebersamaan yang tidak terangkai secara syar'I.
Bukan tidak ingin meluruskan yang salah dan membelokkan yang hakiki.
Tetapi sesuatu yang awalnya tabu menjadi biasa karena terbiasa jauh lebih mudah mendapatkannya ketimbang yang memang muatannya sudah benar, seperti antara hamil diluar nikah dan pernikahan itu sendiri.
Pernikahan yang harus dilewati dengan banyak "syarat+ritual" justru membuat bisikan setan semakin lancar untuk membelokkan hati anak adam guna memilih yang lebih mudah tanpa banyak "syarat+ritual".
Kini, dimanakah kita berdiri?
bukankah dimana bumi berpijak disitulah langit dijunjung.
Tapi apa arti bumi dipijak, jika hanya celaka yang akhirnya kita dapat.
Semoga kita dapat melihat dengan hati yang jernih dan mata yang bersih.
Mana kebenaran yang harus dikatakan. Bukan hanya perbuatan yang membutuhkan pembenaran.
Nihlaa Hilaby
Senja hari,310120121901
0 comments:
Post a Comment