Doa Karin

May 22

"Rin, kata bang Idrus kalau memang ingin hasil jerih payahnya tidak abu-abu sebaiknya bekerja sama tukang beras aja. Insya Allah bersih, sebersih berasnya”. Kata Andri sambil memegang telinganya. Sontak neng Karin kaget, tapi ia berusaha menyembunyikannya. Seraya membetulkan letak kacamatanya ia berkata, “maksudmu apa ndri?”.
Sesaat Andri mematikan HP yang dari tadi berada dalam genggamannya, lalu berkata “maaf rin, tadi saya hanya disuruh Pak Jufri untuk menyampaikan ini. Sebetulnya ini hanyalah becandaan anak-anak saja. Hanya saja Pak Jufri ‘minta’ saya untuk menyampaikan kepada Karin sekaligus direkam sebagai bukti saya sudah menyampaikannya”. sambil menunjukkan hp nya kepada Karin
"Astaghfirullah." gumam Karin dalam hatinya. "Ya sudah lah, sana kembali ke tempatmu ndri. Aku tau bagaimana kelakuan pak Jufri dan Bang Idrus." sambung Karin dengan suara tercekat menahan tangis.Tepat lima langkah kaki Andri melangkah keluar dari ruangan Karin dan Rita, tanpa komando meluncurlah butiran-butiran mutiara kecil di mata Karin, seolah tanpa bisa Karin tahan butiran-butiran itupun semakin banyak. Rita pun spontan memberi Karin tisu dan berusaha menenangkannya.
Tiba-tiba terdengar suara tertawa kompak bersama diruang sebelah, ruang meeting. Rupanya mereka tertawa karena Andri telah menyelesaikan 'tugas'nya dengan baik, dengan suara tegas dan masih tercekat  menahan tangis Karin bersuara, "Mungkin bagi mereka alasan gw resign ini klise, tapi itu bukan hal yang layak untuk dijadikan bahan lelucon dan bahan becandaan. Buat gw ini hal serius, ini masalah prinsip!!" kata Karin kepada Rita.
"Sabar rin, sabar. Lo tau kan bosnya emang begitu", sahut Rita. Tanpa Karin sadari, rupanya Rita pun menangis.  Sementara itu, masih terdengar suara tertawa di ruang meeting sana. Karin pun masih menangis dan beristighfar dalam hati.
Memang beberapa hari yang lalu Karin mengajukan surat mengundurkan dirinya kepada Supervisornya, Pak Jufri. Alasan Karin mengundurkan diri hanya karena Karin merasa bahwa apa yang menjadi penghasilannya selama ini sudah bergeser status kehalalannya. Karin menyadari bahwa alasannya memang terkesan klise, bahkan bisa dianggap munafik oleh banyak orang. Tetapi Karin tidak pernah mengira bahwa tanggapannya akan seperti ini.
"Bagaimana tidak, Karin sudah 7 tahun lebih berkarya diperusahaan tempatnya bekerja sekarang ini. Tetapi ia masih saja mempermasalahkan tentang 'itu'", begitu salah satu komentar bang Jufri waktu diruang meeting itu.
Banyak komentar negatif yang diterima Karin semenjak pengajuannya itu, karena dianggap tidak seharusnya Karin menjadikan ketidakjelasan status halal itu sebagai alasannya untuk mengundurkan diri. "kenapa tidak dengan alasan menikah?mendapatkan pekerjaan lain?ataupun karena ketidakpuasan atas gaji yang sekarang?" begitu rata-rata komentar orang-orang disekeliling Karin, termasuk Pak Jufri.
Hanya Rita yang mengetahui betul bagaimana maksud Karin sebenarnya, Rita adalah teman kerja Karin dan mereka satu ruangan. Rita yang suka menjelaskan bagaimana duduk persoalan sebenarnya, seperti bahwa keinginan Karin resign bukanlah  yang pertama kali, kemudian apa alasannya pun sudah sering dibicarakan Karin kepada Pak Jufri. Hanya saja mungkin selama ini Pak Jufri tidak pernah menganggap itu semua adalah hal serius bagi Karin. Hingga saat Karin mengajukannya secara nyata, Pak Jufri menjadi kecewa, terutama alasan itu.

***

Satu minggu sudah berlalu, tetapi suasana kerja Karin semakin tidak nyaman. Pak Jufri memperlakukan Karin dan Rita secara berbeda. Semua pekerjaan Karin yang berhubungan dengan pak Jufri, harus Karin sampaikan melalui Rita dan Rita akan menyampaikannya kepada pak Jufri, begitu juga sebaliknya. Semua akses Karin terhadap pekerjaannya pun semakin dibatasi, hingga sisa pekerjaan Karin hanyalah hal-hal mudah yang dapat dikerjakan oleh semua orang.

Jum'at pagi ini kantor cukup ramai, kawan-kawan sedang mengobrol diruang meeting. Entah apa yang dibicarakannya, tetapi terlihat sekali keseruan mereka mengobrol. Karin pun menghampiri mereka, dan bertanya apa yang sedang dibicarakan saat itu. "Rit, apa yang lagi diobrolin siy?kayanya seru banget deh". Sapa Karin. "Lo belum denger rin?Kalau bang Idrus semalam kecelakaan motor." jelas Rita. "Astaghfirullah, yang benar Rit?kecelakaan dimana, kapan?terus gimana keadaannya sekarang?" kejar Karin.

"Sabar rin, tenang dong. kenapa jadi lo yang panik?Alhamdulillah, bang Idrus baik-baik saja. Kejadiannya di bawah flyover raya situ tuh. Bang Idrus mau pulang, setelah dari lemburnya, malam jum'at semalam, tepat pukul 24.00. Kata security yang menjaga dibawah sekaligus saksi matanya sih, motornya bang Idrus muter dan terguling-guling. Padahal saat itu jalanan sepi dan dia membawa motornya juga ga dengan kecepatan tinggi malah bisa dibilang pelan. Kondisi terakhir bang Idrus itu, giginya patah dan lepas sebanyak 4 buah. Tangan kanan kirinya terluka, juga bahu kanan kirinya. Nah, kalau menurutnya bang Idrus kenapa dia bisa tiba-tiba jatuh, karena dia merasa tangan kanannya ada yang menariknya hingga kebelakang.

"Innalillahi wa inna ilahi rojiun, ada-ada aja ya". sahut Karin. "kita doakan saja semoga baik-baik semuanya, aammiin". kata Rita. "aamiinn". sambung Karin dan kawan-kawan lain yang memang ada diruangan meeting.

***

Tiba-tiba pintu ruang meeting terbuka, ternyata Fariz yang baru masuk. Setiap pagi memang kami selalu berkumpul dulu di ruang meeting, baru setelahnya kembali kemeja masing-masing atau langsung kelapangan. "Fuih, macetttt ya mba dimana-mana", teriak Fariz. "Biasa hari senin, pada semangat kerja". sambung Rita sambil tersenyum. "Wahhhh, bang Idrus udah masuk. Alhamdulillah. Coba lihat, mana giginya yang ilang?", goda Rita.

Bang Idrus hanya tersenyum tipis, ia berusaha menyembunyikan sigigi yang hilang. Kemudian kawan-kawan berusaha untuk membuat lelucon yang bisa membuat bang Idrus tersenyum lebar. Ketika sampailah pada lelucon yang terlucu, kontan kami semua tertawa lebar seaya melirik ke araha bang Idrus. Ternyata bang Idrus tersenyum lebar, saat bang Idrus tersenyum, kontan kawan-kawan tambah tertawa, dan benar saja, gigi bagian depannya kosong.

Hihihi, jadi saat dia tersenyum, langsung terlihat lidahnya. Tak pelak lagi, bang Idrus pun menjadi bahan becandaan oleh kawan-kawan. Didasari niat isengpun Pak Jufri menghadiahi bang Idrus masker Joker senyum. Katanya agar ketika bang Idrus tertawa tidak terlihat giginya yang hilang.

Jam demi jam pun berlalu. Suasana kantor masih belum banyak perubahan, bahkan Karin merasa dirinya ada atau tidak ada tak berpengaruh besar tetapi ia masih mengerjakan pekerjaan yang tersisa dengan sebaik mungkin. Hingga masuk waktu ashar, tiba-tiba Hp Rita berbunyi dan Rita mengangkatnya, "halo, iya. Terus? yang bener? astaghfirullah...Andri? Kecelakaannya gimana? ya udah, oke-oke".

"Kenapa Rit?" sergah Karin. "Andri kecelakaan Rin, baru saja kejadiannya. Di dekat pintu terminal, dia menghindari trailer, tapi malah menabrak mobil yaris. Sekarang lagi dibawa Fariz ke rumah sakit. karena kabar terakhir, Andri mengeluarkan darah saat dia batuk". kata Rita menjelaskan. Karin menyambar, "Ya Allah, kecelakaan lagi. Astaghfirullah. Mudah-mudahan Andri ga kenapa-napa ya Rit". Lalu Rita mengingatkan untuk sebaiknya segera menunaikan sholat Ashar, "Ayo, kita sholat berjamaah yuk, sekalian mendoakan mereka juga mendoakan agar kita semua dijauhkan dari mara bahaya". ajak Rita. "Hayuk", sahut Karin.

Hal ini terus berputar-putar dikepala Karin, baik saat ia berwudhu dan juga mengenakan mukena. Terlihat dahi Karin sesekali berkerut, seperti orang memikirkan sesuatu yang berat. Lantas Karin mengutarakan kepada Rita apa yang ia pikirkan, "Rit, ini siyh pemikiran gw aja. Kecelakaan yang terjadi dalam seminggu ini, sepertinya Allah SWT sedang memberikan bukti nyata kepada gw bahwa orang-orang yang mendzolimi orang lain pasti ada balasannya, baik ia bercanda atau serius. Bahkan jujur, hal ini membuat gw takut. Takut kalau gw sampai salah bicara. Karena balasan Allah SWT itu sesungguhnya dekat banget sama kita. Cuma kadang kita aja yang ga sadar. Hal ini beneran deh, bikin gw mikir. Jadi bahan interopeksi diri gw, astaghfirullah". sambil terus beristighfar dalam hatinya.

Rita langsung berkata, "maksud lo, mereka kecelakaan gara-gara lo gitu? udah jangan terlalu dipikirin. Emang lo doain mereka yang buruk-buruk? ga kan? mungkin mereka aja kurang hati-hati atau emang lagi rejekinya kecelakaan". " ga ko, gw ga doain mereka yang buruk. Bahkan saat kemarin itupun gw ga berdoa minta dibalas orang-orang yang menyakiti gw. ya, ini hanya jadi pelajaran buat gw aja. Baik bercanda atau tidak, tapi jika sesorang itu tersakiti maka tanpa kita sadari kita sudah mendzoliminya". sambung Karin sambil seraya membetulkan letak mukenanya. "Ya sudah, kita sholat dulu yuk". kata Rita. Akhirnya mereka pun sholat berjamaah, tanpa disadari Rita, diam-diam Karin menangis dalam sholatnya.

Kemudian Karin berdoa " Ya Allah SWT, ampuni aku yaa Robb. Sungguh balasanMu benar-benar dekat. Sedekat detak jantung dengan nadinya. Ampuni Hamba ya Allah, ampuni juga mereka. Berikan mereka keselamatan juga kesehatan. Hamba tak menaruh dendam kepada mereka, karena insya Allah hamba jadikan ini sebagai pengurang dosa-dosa hamba yang menggunung. Jadikan hamba dan mereka orang-orang yang dapat menjaga lisan dan hati ya Allah.. Jadikan peristiwa ini sebagai pembuka hidayah bagi kami ya Allah..". dengan diiringan tetesan airmata , membuat Karin semakin dalam menunduk dan meresapi doanya.

***


Miraa Nihlaa



posted under , , , | 1 Comments

Jeruk dan si tukang daging

May 15

Sore itu kuputuskan untuk main kerumah tanteku, yang sebenarnya jarak
rumah kami tidak terlalu jauh. Hanya saja memang kesibukan satu sama
lain yang membuat kami jarang saling mengunjungi. Aku meminta bantuan
kakak sepupuku (anaknya tante ku, red) untuk menemani aku kesana, karena
misi kedatanganku selain untuk bersilaturahmi juga untuk membicarakan
"bisnis".

Sampailah aku dirumah kakak sepupuku, Nina namanya. Tentu saja diawali
dengan mengobrol ringan dengan Nina mulai dari mengenai lampu rumah,
krim muka, tips diet, lowongan kerja hingga curhatan serius mengenai aku
yang akan mengundurkan diri dari kantor. Tak terasa waktu sudah
menunjukkan waktu sholat isya, jadi sudah hampir 2 jam aku mengobrol
dengan Nina. Lalu kami putuskan untuk mendatangi rumah Orangtuanya, yang
hanya tinggal menyebrangi jalan dari depan rumah.

Bergegas kami memasuki pintu pagar, seraya berucap "Assalamu 'alaykum",
kemudian mengunci kembali pintu pagar yang telah kami lewati. "Waalaikum
salam.... skerkk..", terdengar suara dari dalam menjawab salam kami
sambil terdengar suara kunci pintu kayu yang dibuka. Tanteku yang
membukakan pintu ternyata, spontan Nina langsung mencium tangan ibunya
dan langsung mengatakan bahwa ada aku dibelakangnya, reflek ku juga
langsung menjulurkan tanganku untuk mencium tangannya.

Lantas ku ditawari untuk makan malam bersama, sebenarnya perutku tidak
terasa lapar tetapi untuk menghormati tuan rumah maka ku terima
tawarannya. Kami makan malam di meja makan, aku, Nina, tanteku, omku,
dan kedua orang adiknya Nina. Setelah makan malam selesai,
piring-piringpun belum dirapihkan. Om ku bercerita bahwa hari ini, kakak
dari suami anaknya datang kesini, guna bersilaturahmi, Kak Sholeh
namanya. Kak Sholeh bercerita kepada Om ku mengenai apa yang dialaminya
beberapa hari belakangan yang cukup menginspirasi hidupnya.


***

Kak Sholeh adalah dokter disalah satu Rumah Sakit Pemerintah di Jakarta.
Suatu waktu, kak Sholeh menerima pasien, sebut saja namanya Ari. Ari
sedang bercerita kepada kak Sholeh sakit apa yang dirasa olehnya,
tiba-tiba Ari jatuh pingsan. Bergegas kak Sholeh memeriksanya, dan
ternyata Ari saat itu didiagnosa dalam keadaan koma kemudian diputuskan
bahwa Ari harus dibawa dan dirawat di Ruang Rawat Intensif (ICU).

Rupanya beberapa hari setelah Ari dirawat di ruang rawat Intensif itu,
seketika Ari sadar, bangun lalu tiba-tiba dia lari keluar dari rumah
sakit dan menghilang. Tentu saja hal itu membuat para tenaga medis
disana kebingungan, terutama kak Sholeh.

Beberapa hari kemudian Ari kembali menemui kak Sholeh, hanya saja kali
ini kedatangannya bukan untuk berobat melainkan meminta maaf atas
kepergiannya yang membuat heboh pihak rumah sakit dan juga untuk
memberitahukan apa yang sebenarnya terjadi saat itu dengan dirinya.

Ari bercerita, sebenarnya saat ia berada di ruang rawat intensif itu, ia
bermimpi tiba-tiba ia berada disuatu tempat yang sangat lapang dan
berwarna putih. Dia perhatikan dirinya, ternyata dirinya berpakaian
putih-putih namun banyak robek dimana-mana, seperti compang camping.
Kemudian ia kembali memperhatikan sekelilingnya, banyak sekali
orang-orang yang berpakaian sama dengannya, hanya saja mereka sedang
memakan sesuatu dan sesuatu itu mereka dapatkan dengan memungutnya dari
tanah dan itu pun mereka harus berebutan satu sama lain untuk
mendapatkan makanan itu.

Hampir disekelilingnya ia mendapatkan pemandangan yang sama, saat dia
mencoba memandang jauh kedepan, dia melihat ada seorang ibu diujung sana
yang sedang berdiri tegak dan dikerumuni orang-orang yang kelaparan tadi
dibawahnya, seperti sedang memunguti sesuatu tadi. Ari sunggu penasaran,
hingga akhirnya ia bertanya kepada sang ibu, "wahai ibu, apa yang sedang
ibu lakukan?". Sang ibu menjawab, "saya sedang mengupas jeruk nak". "Ibu
mendapatkan dari mana jeruk itu?" kejar Ari. "Saya dapatkan jeruk ini
dari anak saya, nak", jawab sang ibu.

Tentu saja jawaban sang ibu membuat Ari semakin penasaran. karena
setelah Ari perhatikan dengan seksama, ternyata apa yang diperebutkan
oleh orang-orang yang sedang berjongkok disekeliling ibunya itu adalah
hanya kupasan-kupasan kulit jeruk, sedangkan sang ibulah yang memakan
buah jeruk itu. Akhirnya Ari pun bertanya kembali, "sebenarnya kiriman
macam apa yang anak ibu berikan sehingga ibu mendapatkan isi dari buah
jeruk sementara orang-orang disekeliling ibu hanya mendapat kulitnya?",
dengan nada mengejar. sambil mengeleng-gelengkan kepalanya, sang ibu
menjawab, "saya tidak tahu apa yang dikirimkan oleh anakku, nak.
Sungguh, Ibu tidak tahu apa yang anak ibu kirimkan. Tapi ibu sungguh
bahagia, kirimannya membuat ibu menikmati isi buah jeruk ini". Tanpa Ari
sadari, Ari bertanya "Anak ibu itu siapa?apa kegiatannya sehari-hari?".
Sang ibu pun menjawab, "anakku hanyalah orang biasa, dia hanyalah
seorang penjual daging sapi, nak". "Dimana tempatnya berjualan bu?"
kejar Ari. "Ia berjualan di pasar Mester, Jatinegara", jawab sang ibu.
"Titip salam ya buat anakku itu", sambung sang ibu. dan spontan Ari
mengangguk.

Nah, tepat sesaat sang ibu selesai menjawab, saat itu pula Ari siuman
dari koma dan segera berlari keluar dari rumah sakit itu.

Setelah Ari selesai bercerita, kemudian kak Sholeh bertanya, "Kamu
berlari kemana saat itu, ri?". Ari menjelaskan, bahwa saat itu dia
berlari menuju pasar mester, Jatinegara. Dia pergi kesana untuk mencari
anak sang ibu itu. dia bertanya kesana kemari, hampir seluruh tukang
daging dipasar itu telah dia tanyai, hingga sampailah ia ditempat tukang
daging yang dimaksud, yaitu anak sang ibu. Daging dagangannya masih
tergantung disana, tetapi tidak ada orangnya. kemudian Ari bertanya
kepada tukang daging lain, kemana pergi sang penjual. Si tetangga
berkata, " diketok saja pak mejanya, nanti juga keluar orangnya".

Ari pun akhirnya mengetuk-ketuk meja kios tersebut, tiba-tiba menyembul
kepala dari bawah mejanya. Sungguh gelagapan Ari dibuatnya, karena kaget
ada yang muncul dari bawah meja. Lalu Ari mengatakan, bahwa si abang
mendapatkan salam dari sang ibu. Kontan saja si abang kaget, lantas dia
berkata "ah si bapak bercanda, ibu saya sudah lama meninggal". Ari pun
berusaha menyakinkannya bahwa si abang ini benar-benar mendapatkan salam
dari ibunya dan Ari pun menanyakan perihal kirimannya, "bang, sebenarnya
abang lagi apa dikolong meja dan kiriman apa siy yang abang kasih buat
ibu?". "ga ngapa-gapain ko pak". Beberapa kali Ari mendesak sang abang,
tetapi jawabannya tetap sama, hingga akhirnya Ari menceritakan mengenai
mimpinya dan sang abangpun akhirnya memberitahu bahwa sebenarnya yang ia
lakukan dikolong meja adalah ia mengaji (membaca) al-qur'an. Menurut
sang abang, daripada ia bengong menunggui dagangannya yang kadang belum
ada pembeli lebih baik ia menunggu sang pembeli dengan menghabiskan
waktu dikolong meja sambil mengaji dan mungkin itulah yang dimaksud
kiriman oleh ibunya.

Tak terasa airmata kak Sholeh meleleh di pipinya, sambil seraya berkata
"Ari, terima kasih untuk kisah hidupmu. Insya Allah mimpi ini datangnya
dari Allah dan memberi hidayah kepada kita semua, terutama untuk kita
para anak agar tidak lupa untuk terus mendoakan kedua orang tua kita
melalui doa dan perbuatan baik lainnya". " amiin, insya Allah, sama-sama
pak dokter", jawab Ari.

***

Saat selesai bercerita, om ku berkata, "memang benar anjuran membaca
al-qur'an itu jauh lebih baik. Bacalah meski hanya satu ayat. Lebih baik
sedikit tetapi rutin daripada sekali baca banyak ayat tapi jarang."

note : Mari kita berlomba-lomba berbuat kebaikan, karena setiap kebaikan
yang kita buat akan memberikan 1000 kebaikan untuk sekeliling kita
terutama untuk orang tua kita, baik yang masih hidup maupun yang telah
tiada.

--
Miraa Nihlaa

posted under , , , , | 0 Comments

Surat untuk Adik-adikku

May 15

Assalamu'alaykum warrahmatullahi wabarakatuh

Adik-adikku.. Kaka cm pengen bilang.

Tolong jangan pernah tinggalin sholat wajib. Krn cuma itu yg bs kita kasih buat mama sama papa.

Krn hny dg menjaga sholat 5 wkt stiap saat kita bisa menolong mama sama papa dari siksa kubur.

Hanya dengan sholat 5 waktulah kita bisa doain mama sama papa.

Soalnya 1 dosa aja yg kita buat, spt tinggalin sholat.

Maka mama sama papa diSIKSA TERUS sama malaikat dialam kubur sana, disiksa terus hingga kita bertobat atau hingga hari kiamat datang.

Bisa jadi ketika mereka disiksa krn dosa kita, mereka tidak ridho dg perbuatan dosa kita, bisa membuat hidup kita ga berkah, susah, berantem, dll..

Yuk perbaiki sholatnya, jgn bolong lagi. Biar mama sama papa ga menangis krn dosa kita dan bikin bangga pny anak2 yg bs jaga sholat 5 wktuny

Krn cm doa2 anak sholeh n sholehah yg diterima doanya buat doain orang tuanya..

Maafin k2 ya, klo salah..

وَعَلَيْكُمُ السَّلاَمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ‎​‎
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under , | 1 Comments

Jalan menuju kebaikan?

May 01

Semakin aku ingin 'membersihkan' diri ini.
Tanpa disadari, sekelilingku pun ikut membersihkan dirinya.

Mulai dari motor yang minta diservice, kacamata yang patah minta diganti, jam tangan kesayangan yang tiba-tiba mati minta di service, dll.

Bukan maksudku mengeluh, astaghfirullah. Bukan, sungguh. Aku hanya ingin berbagi kepada teman-teman bahwa jika kita yakin kita bisa untuk menjadi lebih baik, maka Allah SWT akan bukakan pintunya, tunjukkan jalannya dan semuanya diluar apa yang pernah kita bayangkan.

Apakah semua kemudahan ini adalah keberkahan kebaikan?
Atau sebuah kemudahan jalan menuju kebaikan yang lain?

Semoga kita semua bisa terus menggapai kebaikan-kebaikan lain tanpa lupa untuk terus bersyukur. Aammiinn
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under , | 0 Comments

Cerita hati mas Pepeng mengenai "kepergian" Uje

Apr 26

Saya sengaja mengutip ini bulat-bulat, karena banyak sekali manfaat yang bisa saya rasakan dari tulisan mas Pepeng ini. Semoga juga bermanfaat untuk setiap pembaca

***

Jum'at, 26 April 2013
Uje, ini saya Pepeng sahabatmu
Kepergianmu menasihati saya
"Diammu" sekarang, per-hari, ini sangat melecut hati ini

Dipanggilnya kembali, dirimu oleh SANG MAHA PENCIPTA spt petir yg kerassss ϑī siang bolong
Seperti cambuk berduri menegur saya di tengah hiruk pikuknya orang2 ϑī sekitar kita yang PUTUS ASA, MENUNTUT, MENGELUH, MENCERCA, BEREBUT KEKUASAAN dengan PENUH AMARAH

Uje, sahabatku, jika اَللّهُ berkehendak apapun bisa terjadi!!
Padahal kita sudah berjanji akan bertemu untuk kesekian kalinya pada 1 Juli 2013 jam 9.00 pagi ϑī Goa Cinere. Rumah Pepeng :)

Airmata ini bukan airmata kesedihan.
Airmata ini adalah air mata bangga, airmata keharuan atas istiqomahnya dirimu berdakwah ϑī jalan اَللّهُ azzawajalla

Selamat jalan sahabat, silakan kamu menghadap lebih dulu. Menghadap DIA yang menguasai jiwa kita

Sahabat, semoga kamu mendengar do'a saya bahwa dengan izin اَللّهُ kelak kita akan dipertemukan lagi

Aamiin..... Aamiin Yaa Mujiibas saailiin Allahu Akbar!!!

Powered by |p|e|p|e|n|g|®
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under , , | 0 Comments

Jika Omar begitu menakjubkan, kira-kira bagaimanakah penampilan Nabi Yusuf A.S??

Apr 26


Saat ini si "Omar" sedang naik daun di seluruh dunia, terutama tentang pemberitaan dirinya yang diusir keluar dari Saudi Arabia lantaran karena ia memiliki wajah yang TERLALU TAMPAN.
Berikut Artikel Aslinya :

I'm too sexy for Saudi Arabia: Actor Omar ordered out of country because his good looks would drive women to distraction   

  • Omar Borkan Al Gala is a poet, actor, and photographer from Dubai
  • Removed from festival in Riyadh by religious police in the Islamic kingdom

Source of speculation: Omar Borkan Al Gala, a poet, actor, and photographer from Dubai
The internet is awash with speculation that this is the man who was kicked out of Saudi Arabia for being too handsome. 
Omar Borkan Al Gala, a poet, actor, and photographer from Dubai, is reported to be one of three men removed from a festival in Riyadh earlier this month by religious police in the conservative Islamic kingdom.
The Commission for the Promotion of Virtue and Prevention of Vices in Saudi - where there are strict rules governing interaction between men and women who aren't related - had the men deported back to Abu Dhabi in case women should 'fall for them'.
A report in Arabic newspaper Elaph which said: 'A festival official said the three Emiratis were taken out on the grounds they are too handsome and that the Commission [for the Promotion of Virtue and Prevention of Vices] members feared female visitors could fall for them.'
His identity was revealed by Jezebel who reported that he had been deported back to United Arab Emirates. 
Although it has not yet been confirmed that he was one of the men, Al Gala has posted a link to the original news report on his Facebook page, along with statements such as: 'The beauty of a woman must be seen from in her eyes, because that is the doorway to her heart, the place where love resides.'
nah karena dari kemarin banyak yang membicarakannya membuat saya penasaran menelusuri apa yang sebenarnya terjadi. Penelusuran saya dapat disimpulkan, permintaan untuk keluar dari KSA (Kingdom Saudi Arabia) karena pengamanan terhadap fitnah perempuan dan "KALAP"nya wanita karena melihat Omar.

Mengapa saya katakan TERLALU TAMPAN dan membuat KALAP wanita?
Berikut beberapa foto Omar

       

Jelas bukan, bagaimana tidak membuat anda kalap? jangan lupa istighfar teman-teman.. :)
karena saya saja membuat tulisan ini sampai istighfar banyak-banyak sekali.. *Astaghfirullah..
nah, ada POINT pentingnya yang ingin saya garisbawahi dengan saya tulisnya artikel ini adalah bahwa ada beberapa komentar dari para fansnya yang membuat saya betapa "SEDERHANANYA" dunia dan "LUARBIASANYA" akhirat. Berikut beberapa komentarnya :
  1.  Patricia Thomas : Its not your fault nor is it the gorgeous men of the UAE fault that you are gorgeous! You were blessed with beauty and your beauty should be seen! You will be truely welcomed in Memphis, Tennessee in the USA! You are welcome anytime! All day, everyday!
  2. Jenny Kilgore Sapp  :Oh the shame, can you imagine having to relate why you were ejected? 
    "They kicked me out because I'm so fine, they thought it would be impossible for the ladies to control themselves around me." lol 
  3. Khadija Sarhan : Omg what is wrong with our sisters of today, ok yes it is true Allah swt has blessed him with beauty, but why commit a sin by droooling over him, just think that the men in jannat will be many times more beautiful than this, and also a persons personality makes the outside of a person more beautiful, and too me this person is being tested by Allah swt for his beauty and should not be posting pics of him self he should have some modesty and choose not to try and lead women into distruction.
  4. Nurazleen Daud : IF HE IS THIS GORGEOUS, I WONDER HOW PROPHET YUSOF LOOKS LIKE..
Saya sangat setuju dengan komentar di point 3 dan 4. 
Seperti Quote @pakarseo
"Dunia di genggaman sajam jangan dihati"
Karena jika kita terus memperbaiki diri, mengejar pahala dan menjauhi LaranganNya. Terus kerja SurgaNya, insyALLAH kita akan mendapatkan BIDADARA SURGA yang melebihi KETAMPANAN Omar.. aammiinn #quote by me
miraa nihlaa

posted under | 0 Comments

Sehat terasa nikmat saat sakit

Apr 23

Pagi ini saya jatuh tersungkur dari anak tangga terakhir. Jatuhnya saya tepat didengkul kaki kanan dan kaki kiri. Kejadian itu membuat saya harus sedikit mengurut kaki setelah subuh. Lumayan sakit rasanya, tentu saja benjolannya belum ada karena belum lebih dari 10 menit setelah kejadian. Ketika saya rasa cukup, maka saya berpikir kaki saya sudah siap beraktifitas seperti biasa.

Saat saya sholat dzuhur dan sampai diposisi sujud, tiba-tiba dengkul saya terasa ditusuk-tusuk jarum. Spontan saya berlirih "astaghfirullah" diantara bacaan sholat saya.

Sungguh nikmat sakit ini membuat saya semakin merasa berdosa, bahwa saya jarang bersyukur akan nikmat sehat ini. Bersyukur untuk sehat berjalan, sehat duduk, sehat jongkok terutama sehat rukuk dan sehat sujud. Karena sehat jadi terasa lebih nikmat saat kita sakit.

Ya Allah ampuni hambuMu ini yang suka lupa bersyukur, semoga hamba tidak kufur akan nikmat-nikmatMu yang lain, meski kecil tapi bermakna besar. Aammiinn
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under , , | 0 Comments

Mereka dan kita

Apr 10

Saat mereka ada.

Saat orang tua kita masih sehat dan beraktifitas, terkadang sebagai anak kita merasa terkungkung. Penuh dengan aturan dalam setiap langkah kita. Dibatasi setiap keinginan kita. Akhirnya tanpa kita sadari, kita menginginkan "kebebasan tnp belenggu" yang menjadikan kita memberontak.


Saat mereka telah tiada.

Setelah setahun mereka tiada, justru kita merindukan "kekangan-kekangan" itu. Kita merasa kehilangan pagar pembatas. Ketika berada di situasi harus memutuskan sesuatu, kita mengharapkan mereka dapat memutuskannya untuk kita. Karena sekarang baru kita sadari, apa yang mereka putuskan , pilihkan, dan siapkan adalah yang terbaik untuk kita dan masa depan kita, baik didunia maupun akhirat.


Kita adalah anak.

Hanya terkadang kita sebagai anak, ketika merasa sudah berpenghasilan sendiri, sudah mandiri. Maka kita merasa tak pantas orang tua mencampuri urusan kita.
Apakah kita pernah berpikir, bahwa mereka tak pernah merasa lelah untuk bangun, memberi kita makan saat malam hari kita menangis karena lapar sementara mereka baru saja terlelap?

Apakah kita lupa, bagaimana mereka sangat khawatir saat malam tiba, tetapi kita belum pulang dan tak ada kabar satupun?
Mereka sangat menyayangi kita, Apakah kita menyayangi mereka dengan cara yang sama?

Atau justru lebih banyak menghardiknya ketika Ibu mengomentari baju yang kita kenakan?
Lebih banyak memarahi ayah lantaran ia sering lupa menaruh kunci mobilmu?

Sejenak, gunakan akal kita untuk merenung. Apakah kita menyadari, bahwa mereka melupakan keinginan mereka, menguburkan impian mereka demi membesarkan kita dan membantu kita mengejar apa yang menjadi impian kita??

***

Hanya anda sendiri yang mengetahui jawabannya.

Semoga Allah mengampuni dosa kedua orang tua kita juga mengampuni dosa kita. Aammiinn
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under , | 0 Comments

Satu "frekuensi"

Apr 10

Setiap yang terjadi dengan kita, sekecil apapun pasti ada hikmahnya di hari depan kelak.

Seperti mampirnya kita disebuah masjid untuk sholat dalam lingkungan atau daerah yang cukup asing buat kita, 1-2 tahun kedepan kemungkinan besar kita akan kembali menginjakkan kaki kembali disana.

Tidak hanya untuk sekedar menunaikan kewajiban sholat tapi juga untuk bersilaturahmi dan menimba ilmu atau bahkan mungkin akan menjadi saksi bisu di hari besar kita, apapun itu.

Persis seperti yang terjadi pada saya malam ini. Sekitar 2 tahun yang lalu, saya pernah mampir untuk sholat disebuah masjid dibilangan Jakarta Selatan. Kebetulan daerah yang jarang saya singgahi dan cukup asing buat saya. Tapi malam ini saya kembali mengunjungi masjid itu untuk bersilaturahmi, menimba ilmu, belajar bersama dengan teman-teman yang "sefrekuensi".

Sahabat saya, pernah berkata "sesama satu "frekuensi" biasanya akan saling bertemu". Awalnya saya hanya menjawab, "saya belum menemukannya". Dan belakangan setelah jawaban itu, tak sampai satu bulan Allah menunjukkan kepada saya maksud dari kalimat itu. Kini giliran saya yang berkutat, berputar dan menemukan orang-orang yang satu "frekuensi" tadi.

Semoga langkah malam ini dijadikan amalan kebaikan oleh Allah SWT dan jauh dari nilai kesia-siaan. Aammiin..



Miraa Nihlaa

posted under | 0 Comments

Si lidah

Apr 08

Pagi ini ku sempet melihat kajian mamah dedeh. Bahasan pagi ini yang diangkat adalah mengenai fitnah.
Ada salah satu peserta yang bertanya, "jika kita difitnah salah seorang teman kita maka bagaimana sikap yang harus kita ambil?".
Mamah menjawab, "jika kita tau tentang hal ini dari pihak lain, maka tanyakan siapa saksinya?lalu dimusyawarahkan. Pertemukan antara anda, si saksi, yang memfitnah anda dan salah satu pihak netral (atasan/pejabat setempat). Lalu jelaskan dan selesaikan masalah disitu. Minta orang yang memfitnah tersebut untuk meminta maaf kepada kita. Selesai semuanya."
Mamah berujar kembali, "tapi ada kalanya kita ketika difitnah malah berujar, "saya mah ikhlas, sabar aja menghadapi ini." Tetapi disisi lain kita tetap sakit hati. Itu mah namanya tidak ikhlas. Lebih baik didatangi orangnya, siapa saksinya dan diselesaikan saat itu."
Hhmm, reflek ku berkomentar. Kalau dalam dunia perkantoran gimana mahhh??.. Hihihi, tentu saja simamah ga mendengar komentarku, wong aku dirumah dan si mamah ditelevisi.

***

Setelah ku sampai dikantor, ku keluarkan bawaanku yang kudapat dari temanku, berupa kripik-kripik. Saat ku icip ada yang terasa agak "apek". Sepertinya mungkin kesalahan dipembungkusan atau apalah.
Rekan kerjaku ingin mengicip juga. Tetapi ia mencoba kripik yang lain. Lalu ia bertanya bagaimana rasa kripik yang ku makan. Tentu saja ku ceritakan apa adanya. Spontan ia berkomentar, "itu mungkin dikasih karena untuk mengurangi stoknya".
Sungguh kaget aku dibuatnya. Entah muatan apa yang ia bawa dengan kalimat itu, tapi sungguh ku menerimanya muatan yang negatif.
Aku segera istighfar. Agar tak terhasut oleh syaitan. Ku katakan jika temanku itu juga masih punya kripik-kripik ini dan ia memberikannya bukan lantaran untuk mengurangi stoknya. Astaghfirullah..

***

Sungguh pagi yang penuh makna, terutama mengenai si lidah yang tak bertulang.
Pelajaran yang ku dapatkan dipagi ini adalah berhati-hati dengan lisan kita. Karena terkadang tanpa sadar kita menyakiti hati seseorang hanya lisan yang terasa ringan.
Semoga hari ini Allah mengampuni dosaku, dosa temanku, dosa rekan kerjaku, dan semua orang-orang yang telah bertobat dari kekhilafannya. Aammiinn ya robbal alamin..

Miraa Nihlaa











posted under | 0 Comments

Keluarga yang berkah

Apr 08

Sore hari ini aku mampir kerumah teman guna mengambil titipan majalah yang akan digunakan untuk peer dari salah satu tugas di komunitas. Mia nama temanku itu.

Kebetulan sekali saat aku tiba adalah sesaat setelah adzan maghrib selesai berkumandang. Ternyata Mia baru saja selesai menggelar sajadahnya dan bersiap untuk sholat, tepat iqamah dimasjid sekitar baru bersiap akan berkumandang.

Berdesir darahku menyaksikan itu semua. Mia itu sepertinya masuk kedalam kriteria wanita sholehah seperti yang digambarkan oleh tweet-tweet yang aku baca semalam, ciri-cirinya seperti sholat tepat waktu, rajin tahajud, puasa sunnah, taat kepada suami, dll. Hanya saja ia masih single, tetapi dia taat kepada kedua orang tuanya.

Saat itu rasanya meleleh air mataku, memikirkan betapa masih jauhnya aku dari kriteria itu, terkadang adzan berkumandang aku masih sibuk dengan "dunia" ku, bahkan hingga iqamah berlalu.

Ternyata tidak hanya ia seorang diri yang bergegas sholat saat adzan, tetapi juga ibu dan bapaknya serta juga sang nenek yang sedang ada dirumahnya. Terasa semakin kecil diri ini, berasa tak pantas meminta banyak kepada Allah karena menjawab panggilannya saja aku belum secepat mereka. Astaghfirullah..

Waktu sholat pun selesai, kami mengobrol ringan bersama. Tak sengaja sang ibu menceritakan saat kecil dulu, jika Mia ada tugas sekolah yang harus dikerjakan, ia suka menangis tersedu-sedu karena tidak bisa mengerjakannya. Sedangkan sang ibu tidak mampu membantunya karena tidak selesai dengan sekolahnya. Maka Mia kecil akan tidur sebentar setelah lelah menangis, lalu saat ia bangun dari tidurnya ia akan menemukan ilham untuk menjawab tugasnya tersebut.

Sungguh terenyuh aku mendengarnya, bagaimana tidak? sungguh Mia kecil adalah anak yang baik, terlihat sudah bibit kesholehahannya. Ketika tidak bisa mengerjakan tugasnya dia hanya menangis, tertidur dan mengerjakannya kembali hingga selesai. Kebanyakan anak jaman sekarang, ketika merasa tidak bisa mengerjakan tugasnya maka mereka akan menutup bukunya dan pergi bermain. Bahkan ada yang lupa jika Sang guru memberikannya tugas.

Suasana rumah Mia sungguh hangat, seperti keluarga seutuhnya. Ibunya begitu memuliakan tamu bahkan mereka berkali-kali meminta maaf karena keadaan rumahnya. Tapi sungguh, kehangatan sebuah rumah itu adalah hal langka dijaman sekarang ini. Mereka keluarga yang penuh dengan keberkahan dan hal seperti itu tentu dibangun dari rizki yang halal, pendidikan agama yang baik dan contoh perilaku yang terlihat.

Semoga Mia dan keluarganya selalu diberikan kebahagiaan hakiki oleh Allah SWT dan senantiasa dalam lindunganNya. Semoga mereka tidak kapok dengan kehadiran aku yang selalu mendadak :) dan semoga aku menjadi wanita sholehah...aammiinn..

posted under , | 0 Comments

Datang sendiri tanpa pernah dijemput #hikmah hari ini

Apr 08

Kemarin siang aku mendapatkan kabar jika salah satu teman diorganisasi jaman kuliah meninggal pagi harinya karena sakit.

Hari inipun aku mendapati kabar juga, jika salah satu staff kampus ku meninggal dunia juga.

Umur tak pernah ada yang tahu. Kematian datang sendiri tanpa pernah di jemput.

Apakah saat ia datang kita sudah siap menunggu?

Apa justru masih terlena dengan kenikmatan dunia yang semu?

Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah..

Semoga kita terus mempersiapkan diri dengan kehadirannya.

Semoga kita tak terlena dengan kesenangan dunia dan tak henti memperbaiki celah diri sehingga kita siap saat kedatangannya yang tak pernah diduga.
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments

Hikmah hari ini (05 april 2013)

Apr 08

Selalu bersyukur kpd Allah apapun kondisinya. Karena Allah senantiasa memberikan kebaikan meski didalam kesulitan
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments

Hikmah hari ini (04 april 2012)

Apr 08

Sebesar impian yang kita inginkan, maka sebesar itu pula usaha yang harus kita bangun. Jika gagal, jangan menyerah. Bisa jadi karena "usaha" kita masih kurang optimal. Bangkit dan berusaha lagi. Semangatttt ;)
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments

Hikmah hari ini (03 april 2013)

Apr 08

Niat baik akan diiringi dengan perbuatan baik dan menghasilkan kebaikan yang tepat sasaran,jika diawali dari hati yang bersih
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments

Hikmah hari ini (06 april 2013)

Apr 08

Pas mau bayar uang kebersihan, eh pas orangnya lagi standby. Emang yang namanya rejeki itu ga akan pernah salah alamat, apalagi itu adalah bagian dari hak orang lain.
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments

Hikmah hari Ini (03 April 2013)

Apr 07

Satu kebaikan yang kita kerjakan akan mengantarkan kita kepada kebaikan yang lain. Mari terus menyebar kebaikan ;)
Miraa Nihlaa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments

Sehat dengan membuang "bangkai"

Feb 19

Saat kita merasa kesal, sebal, kecewa dan lain-lain. Banyak diantara
kita yang tidak mengeluarkannya dengan cara yang benar, bahkan cenderung
tidak dikeluarkan justru disimpan rapat dalam hati.

Saya pun melakukan hal yang sama terkadang, karena merasa tidak memiliki
tempat, waktu atau media untuk mengekspresikan sifat-sifat negatif
tersebut. Memang tidak sebaiknya kita menyimpan rasa itu lama-lama.
sadar atau tidak tetapi perasaan itu menggerogoti fisik kita, perlahan
tapi pasti.

Mengapa demikian?
coba saja anda perhatikan orang-orang disekitar anda, bagi mereka dalam
kelompok yang menyimpan emosi ini dan yang membuangnya. Anda akan
menemukan kecenderungan kelompok yang membuang emosi ini jauh lebih
sehat dari pada kelompok lainnya, sehat secara jasmani maupun rohani.

Butuh bukti?
Anda dapat menjadikan diri anda sendiri sebagai objek penderita. Simpan
sebuah perasaan negatif tadi, misalnya kecewa. Maka anda akan merasa
tidak nyaman jika bersama dalam satu ruang/lingkup dengan orang yang
membuat anada merasakan kekecewaan tersebut. Pekerjaan yang anda lakukan
pun kehilangan fokus dari anda karena anda cenderung mengedepankan emosi
anda tadi. Dampak tercepatnya adalah anda mengalami sakit kepala ringan
atau influenza.

Menyimpan emosi-emosi negatif ini ibarat menyimpan bangkai yang terus
anda bawa kemanapun anda pergi. Niscaya bangkai tersebut akan
menyebarkan bau dan menyebarkan bibit penyakit kepada sipembawa. Lantas,
apakah kita akan tetap mau menjadi "si pembawa bangkai" jika kita sudah
mengetahui betapa tidak sehatnya menyimpan emosi negatif tersebut.

Sedangkan bagi orang yang membuang emosi ini, mereka justru merasa
terbebas dari beban yang harus mereka bawa bersamaan dengan semua
resikonya. Mereka tak perlu lagi repot mencari-cari alasan dari rasa
yang mereka alami, tak perlu bertanya kenapa?apa sebabnya?karena siapa?
dan sebagainya.

Setiap peristiwa yang terjadi memang memiliki alasan tertentu, tetapi
tidak menjadikan peristiwa tersebut sebagai alasan kita untuk
berlama-lama dengan emosi tersebut, bukan?

Konon, berolahraga dapat membantu kita mengurangi stress sebab olahraga
menjadi objek lain dari semua perasaan yang terpendam dan membantu
menyegarkan fisik dan pikiran kita.

Mari kita mulai tidak menyimpan bangkai dan lebih sehat menjalani hidup
dengan belajar membuang semua emosi negatif tersebut dengan cara yang
lebih positif.

posted under | 0 Comments

Cukupkah bekal kita?

Feb 14

Kematian selalu identik dengan suasana duka dan menakutkan. Tetapi
tahukah kamu, bahwa kehidupan dialam kubur jauh lebih menakutkan?

Apakah kita sudah menyiapkan diri kita untuk kehidupan kita dialam kubur
dan dialam akhirat kelak?
Apakah kita terlalu sibuk dengan urusan dunia?

Tahukan kamu, bagi kebanyakan orang hidup dengan waktu 24 jam/7 hari
hampir 50 % digunakan untuk tidur, 48% untuk urusan dunia dan hanya 2-3%
yang digunakan untuk belajar menambah ilmu agama islam.

Cukupkah 2-3% itu kita jadikan bekal?
Pernahkah kita merenungi diri ini?
siap kah kita saat kematian itu hadir?

Apa yang kita rasakan saat sudah terbaring menjadi jasad kaku?
Bagaimana merasakan kesendirian dalam kesunyian?
Dapatkah merasa mengigil dalam kegelapan?
Mampukan menjawab pertanyaan malaikat didalam kubur?
Siapkah menerima pukulan gada besi ketika kita tak mampu menjawab?

Astaghfirullah, astaghfirullah, astaghfirullah...

Dimana posisi kita saat ini?
Berada diposisi yang dekat dengan Allah atau justru jauh denganNya?
Cukupkah bekal kita?

"Dan cukuplah Allah sebagai penolongmu, karena Allah adalah
sebaik-baiknya penolong"
Miraa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments

Rejeki saya ditangan siapa?

Feb 13

Rejeki saya ada ditangan siapa?

Tentu saja, sebagian besar orang yang membaca pertanyaan tersebut akan menjawab secara refleks, "ditangan Allah SWT".

Jawaban itu memang benar adanya. Hanya saja meski rejeki itu ada ditangan Allah, tetapi ia tak akan pernah menghampiri kita jika tidak ada sedikitpun usaha yang telah kita lakukan untuk menjemputnya.

Nah, muncul pertanyaan baru, "rejeki itu ditangan Allah atau ditangan kita? Bukankah jika sudah rejeki tidak akan lari kemana?".

Rejeki adalah Hak preogratif Allah SWT. Tetapi tanpa usaha menggapainya maka rejekipun tidak akan hadir.

Lalu bagaimana dengan yang takut akan kehilangan pekerjaannya lantaran akan dipecat atau diPHK? Atau takut pendapatan dikantor baru tidak akan lebih baik dari kantor lama? Atau khawatir akan usaha yang tidak kunjung laku?

Sementara jawaban diatas rejeki itu milik Allah SWT semata?

Kekhawatiran dan ketakutan itu muncul karena ia belum sepenuhnya menyakini Kuasa Allah atas apa-apa yang dimiliki oleh seorang hambaNya.

Selama kita menyakini rejeki adalah milik Allah SWT, maka tidak ada yang perlu dikhawatirkan lagi mengenai rejeki milik kita. Selagi kita beribadah dengan baik kepada Allah SWT dan menjaga diri dari apa-apa yang dilarangnya.

Mengapa demikian?

Karena begitu mudahnya Allah menghadirkan matahari dan bulan setiap harinya, maka tidaklah mustahil bagi Allah hanya untuk menghadirkan rejeki bagi hamba-hambaNya. Hanya saja apakah hambaNya cukup sabar menunggu pemberian Allah atau tidak?

Semoga kita semua yakin dan percaya bahwa rejeki itu ditangan Allah SWT dan datangnya hanya dari Allah SWT semata serta rejeki yang diberikanNya kepada kita adalah rejeki yang baik untuk kita. Hal ini seharusnya diyakini tidak hanya dilisan tapi juga diyakini hingga hati dan diamalkan melalui perilaku (sesuai pengertian iman sebenarnya, red) sehingga insya Allah tidak akan ada lagi kekhawatiran dan ketakutan semu yang melanda.

Insya Allah kita bisa ;)

NH
Miraa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments

Menggiring Cita-cita terlupakan

Feb 13

Ya.. Cita-cita yang terlupakan. Ada beberapa cita-cita saya dulu yang terasa sulit untuk diraih dengan kondisi hidup yang ada hingga membuat saya menguburnya tanpa sadar dan menjalani apa yang telah tersedia dihadapan saya kala itu.

Cita-cita itu berupa hal-hal dunia memang. Tetapi terasa hal itu juga dapat dijadikan alat untuk menyebar kebaikan, seperti kemampuan fotografi, kemampuan jurnalistik, kemampuan menulis yang kesemuanya itu dapat mendukung profesi wartawan, fotografer, penulis, penyiar radio/berita (broadcasting), dll. Profesi-profesi yang telah saya sebutkan tadi, ada beberapa diantaranya merupakan cita-cita saya yang terlupakan.

Fotografi, adalah salah satu hal yang menarik untuk saya selami. Alhamdulillah, beberapa waktu belakangan ini saya berkesempatan mengenal fotografi dalam porsi khusus, yaitu Food fotografi.

Dalam laman ini dapat ditemui beberapa hasil jepretan saya. (Narsis :D)

Penyiar Berita atau berhubungan dengan Broadcasting, adalah hal yang sangat menarik untuk dipelajari. Waktu itu saya belum mendapatkan kesempatan untuk mempelajarinya lebih lanjut. Beberapa hari yang lalu, dalam sebuah Kelas ilmu yang saya ikuti, diberitakan bahwa mereka telah mengudarakan radio khusus berita dan membutuhkan tenaga broadcast. Tentu saja tenaga tersebut harus sesuai dengan klasifikasi yang diinginkan, terutama dapat berbahasa ingrris dan bahasa arab.

Berita ini sungguh mengugah diri saya untuk ikut terlibat. Meski sebenarnya saya belum bisa berbahasa Arab tapi tidak membuat saya mundur untuk mencobanya.

Awalnya mencari info tentang workshop broadcast ini terasa buntu. Nomor yang sering berkomunikasi dengan para peserta kelas tidak dapat dihubungi, sms yang saya kirimpun tidak berbuah balasan. Lalu saya terpaksa menganggu Guru saya untuk meminta nomor yang benar. Alhamdulillah beliau memberikannya dan segara saja saya menghubungi nomor tersebut.

Info yang saya dapatkan adalah untuk kesertaan workshop tersebut harus mengisi sebuah formulir dan kuesioner dan diberikan nomor untuk dihubungi berkenaan dengan konfirmasi formulir pendaftaran tersebut.
Hfff.. Sungguh perjalanan yang panjang. Tapi saya bertekad akan mendapatkan formulir itu ;)

Seketika saja saya langsung menghubungi nomor yang diberikan tersebut. Lantas diminta alamat email saya untuk pengiriman form pendaftaran acara tersebut beserta kuesioner yang harus dilengkapi. Ketika komunikasi selesai, bergegas saya mengirim pesan yang berisi alamat email saya.

Saya periksa laman email, ternyata sudah muncul email baru. saya buka email tersebut dan saya unduh lampirannya, kemudian perlahan saya lengkapi formnya yang berisi data pribadi. Saat akan mengisi kuesioner, saya perhatikan ke 10 pertanyaan yang ada disana dan ternyata semua pertanyaan tersebut berhubungan dengan dunia broadcasting beserta teorinya. Tentu saja membuat dahi saya berkerut dan bergumam dalam hati "duh, masih ingat tidak ya kira-kira jawaban dari masing-masing pertanyaan ini secara teoritisnya?". Agar hasil isian cukup maksimal, maka saya jawab satu persatu pertanyaan-pertanyaan tersebut dengan perlahan dan diisi berdasarkan pengetahuan teoritis saya yang hampir terlupakan. (Maklum sudah lebih dari 6 tahun :D).

Saya unduh lampiran tersebut sekitar pukul 16.00 wib dan saya menyelesaikan isian form-form itu pukul 16.50 wib. Kemudian saya kirimkan kembali lampiran yang telah terisi tersebut dan sembari berdoa, "jika Allah berkehendak memberikan saya kesempatan untuk bermanfaat bagi orang lain dengan kembali mengiring cita-cita yang terlupakan, insya Allah Allah SWT akan membukakan jalannya. Bismillah". Lalu saya klik tombol kirim seraya mengaminkan doa saya.

Sekarang tinggal menunggu hasil dari usaha dan doa. Semoga Allah mempermudahnya.. Aammiin yaa Robbal alamin..

MRN
Miraa

Lets Do it with hearts
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments

Keinginan kita belum tentu yang terbaik

Jan 20

Allah SWT memiliki segala macam rencana. Kita sebagai manusia tentu sering meminta, apa yg kita inginkan dan baik menurut kita. Allah menunda memberikannya. Ketika kita mempasrahkan diri kepadaNya dan tak lagi menginginkannya, kemudian Allah memberikannya dalam keadaan yang berbeda meski itu sesuatu yg sama tetapi dg nilai brbeda. Nah, saat itu datang bagaimanakah seharusnya kita? Tetap mngambil kesempatan itu?atau melepaskannya dan menunggu kebaikan lain yang akan Allah berikan kepada kita?yangg mungkin bagian kebaikan dari penundaan sesuatu itu?
Miraa

Mimi Cakes
http://mymimistuffs.blogspot.com

posted under | 0 Comments
Newer Posts Older Posts Home

Bertanyalah Dulu

About Me

My photo
DKI Jakarta, Jakarta Timur, Indonesia
Untuk pemesanan, info harga, diskusi, dll call me:0817.911.4305 Pin BB:By request (sms) email:miraa.nihlaa@yahoo.co.id

Jangan COpas!!

Protected by Copyscape Online Plagiarism Checker
Powered by Blogger.